Tih kamsuri, sri dendang 16450 ketereh kota bharu kelantan. Tel : 0199555161
... Hobi dan minat, Unggas sebagai penghibur, Bertukar ilmu dan pengetahuan dengan rakan seangkatan dari sumber dan pengalaman ...
Sabtu, 10 Mei 2014
Jumaat, 9 Mei 2014
PROJEK AYAM KETAWA
as salam semua,
Ayam Ketawa telah perlahan-lahan menular ke tempat kita, saya pun sekarang ni dah mula bergiat dalam Ayam Ketawa. saya telah membeli 10 ekor anak Ayam Ketawa dengan seorang sahabat di Machang, 2 jantan dan selebihnya betina.
sekarang ni ayam-ayam ni dah berumur 2 bulan dan dah mula berkokok. dengar bunyi kokokanya nampaknya jenis kuntianak (geretek) jenis kokok laju.
Insyaallah dalam 3,4 bulan lagi membiak kot.
Kalau di Indon sekarang ni fenomena Ayam Ketawa menjadi kegilaan macam Ayam Serama di tempat kita masa dulu. harganya melambung tinggi gila-gila sampai jutaan rupiah.
TERKUKUR PUTIH KITA
as salam,
disini saya nak sambung balik cerita pasal Terkukur Putih yang saya bela dulu. Apabila dikawinkan dengan Terkukur Jawa tidak menjadi anak, induk bertelur tetapi tidak menetas, tiada benih kot.
induk jantan dan betina
disini saya nak sambung balik cerita pasal Terkukur Putih yang saya bela dulu. Apabila dikawinkan dengan Terkukur Jawa tidak menjadi anak, induk bertelur tetapi tidak menetas, tiada benih kot.
induk jantan dan betina
Jumaat, 28 Mac 2014
TIP DAN CARA MENCEGAH PENYAKIT AYAM
Masalah serius dari peternakan ayam kampung adalah timbulnya berbagai penyakit. Seiring dengan musim kemarau yang berkempanjangan tentu akan menimbulkan berbagai penyakit pula. Untuk itu langkah terbaik dalam beternak ayam adalah mencegah berbagai penyakit ayam. Dengan mencegah akan lebih baik dari pada mengobati bukan?
Banyak penyakit datang dari fasilitas kandang yang kurang baik. Untuk itu langkah mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau kebersihan kandang itu sendiri. Dengan begitu ancaman dari virus dan bakteri yang merugikan semakin ditekan sehingga penyakit dapat dihindari. Adapun cara mencegah penyakit pada ayam kampung adalah sebagai berikut :
1. Berilah abu atau bahan lain yang dapat menyerap air dari kotoran ayam.
Letakkan dimana terdapat penumpukan kotoran ayam. Biasanya di bawah tempat bertengger atau di bawah sarang bertelur. Cara ini dilakukan dengan maksud mengurangi kelembaban atau air pada kotoran. Sehingga virus dan bakteri tidak akan berkembang. Bahan lain yang dapat digunakan adalah kapur atau gamping (bahasa jawa). Bila ingin dijadikan kompos taruh kulit padi atau gabah (bahasa jawa). Usahakan lantai atau litter dalam keadaan kering.
2. Di dalam kandang usahakan udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
3. Gantilah air setiap paling lama 2-3 hari 1X.
Air harus dalam keadaan yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam. Biasanya untuk kandang model litter akan rawan terhadap air kotor. Jadi pastikan air selalu diganti. Air yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung ayam karena biasanya ayam akan mencelupkan paruhnya sampai ke hidungnya. Dengan begitu penyakit dapat dicegah terutama untuk pernapasan.
4. Sarang bertelur (induk) bisanya adalah tempat yang selalu kotor.
Terutama setelah menetas, biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa). Untuk itu sarang hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti dengan yang baru. Tidak hanya itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab akan muncul nyamuk yang juga bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan desinfektan atau air daun sirih untuk pencegahan timbulnya penyakit.
5. Pisahkan ayam yang sakit atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam. Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.
6. Jangan membeli ayam yang sakit!
Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam. Untuk itu bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu. Isolasikan setiap ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang yang berbeda. Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal munculnya penyakit.
Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam. Untuk itu bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu. Isolasikan setiap ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang yang berbeda. Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal munculnya penyakit.
7. Karakter asli ayam kampung adalah mengais atau menceker-ceker tanah dengan kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit dimulai dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya!
8. Cegah datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya air di kandang ayam.
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.
9. Kubur ayam yang mati.
Biasanya malah di bakar, tapi menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau penyebar penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan penyakit namun malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.
Biasanya malah di bakar, tapi menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau penyebar penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan penyakit namun malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.
10. Usahakan membersihkan kandang ayam setiap hari.
Sapulah kotoran ayam dengan sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran yang menumpuk di kandang akan menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit penyakit.
11. Berilah tanaman sebagai penyejuk di sekitar kandang.
Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan. Misalnya tanaman anti serangga, dan lainnya. Dengan cara ini dimaksudkan memberi sejuk kandang dan menyerap bibit penyakit. Tanaman ditempatkan di pinggir kandang dan usahakan tanaman yang ada di kandang adalah tanaman yang apabila dimakan ayam akan aman. Seperti sifat ayam yang akan memakan dedaunan di sekitarnya.
12. Pisahkan antara tempat bertengger/nangkring dari tempat bertelur.
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.
Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang dapat menyebabkan stress pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru. Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya jamur dan hewan merugikan lain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.
Sekiranya kurang lebih seperti itu untuk cara mencegah penyakit ayam kampung. Dengan mencegah maka ternakan ayam kita akan nyaman. Salam sukses!
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.
Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang dapat menyebabkan stress pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru. Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya jamur dan hewan merugikan lain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.
Sekiranya kurang lebih seperti itu untuk cara mencegah penyakit ayam kampung. Dengan mencegah maka ternakan ayam kita akan nyaman. Salam sukses!
sumber dari member member Blog, izinkan penggunaan ya. Tq
JENIS AYAM KETAWA
Sebagian Tokoh masyarakat Bugis percaya bahwa warna yang terdapat pada seekor ayam ketawa memiliki arti atau makna, sehingga sebagian hobis ayam ketawa percaya atau memiliki kepercayaan tertentu pada ayam ketawa ini
Dilihat dari warna baka Ayam Ketawa, jenis panggilan Ayam Ketawa dibahagi kepada warna bulu, warna mata dan warna kakinya :
Bakka : Ayam Ketawa yang warna dasar Putih dengan dihiasi warna dasar hitam, oren, merah dan kaki hitam atau putih.
Lappung : Ayam Ketawa warna dasar bulu hitam dengan merah hati dan mata putih.
Ceppaga : Ayam Ketawa warna dasar hitam dengan dihiasi bulu hitam dan putih, ditambah warna putih dibadan sampai pangkal leher dan kaki hitam.
Kooro : Ayam Ketawa warna dasar hitam dengan dihiasi hijau atau putih dan kuning, mempunyai kaki kuning atau hitam.
Ijo Buata : Ayam Ketawa warna dasar hijau dihiasi merah, diselangi warna hitam disayap, kaki warna kuning.
Bori Tase’ : Ayam ketawa warna dasar bulu merah dan dihiasi bintik bintik kuning keemasan, kaki kuning atau hitam.
Ayam ini juga dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan dan rezeki mengikut warna ayam ketawa.
Sehingga akhir- akhir ini banyak peminat yang mulai mengembang-biakan ayam ketawa ini, karena ayam ketawa ini suaranya merdu bahkan terkadang ada yang terdengar lucu atau mengerikan, dan juga setiap warna mempunyai arti yang positif.
Maaf ya, sumber dan foto diambil dari Blog member member kita. Minta kebenaran ya..
Sabtu, 15 Mac 2014
JADILAH AGAMAWAN YANG SANGGUP GENGGAM BARA API
Pada hari ini kita hanya mampu menceritakan kehebatan zaman Sahabat dan kegemilangannya dengan perjuangan untuk menegakkan Islam. Sekarang ini peninggalan cerita sahaja yang kita ada tetapi untuk mengikut cara perjuangan mereka dan kaedah amalan mereka langsung tidak dipraktikkan lagi malahan sudah beransur hilang ditelan zaman.
Pada zaman sahabat dahulu para alim ulamanya dihormati dan disanjung tinggi melebihi pemimpin, tetapi sekarang ini ulama pula dipinggirkan dan lebih malang lagi ada juga ulama yang tidak menjaga kedudukannya sebagai ulama sanggup pula mencium tangan pemimpin sebagai tanda hormat. Sayang seribu kali sayang apabila berpenat lelah berpuluh tahun belajar agama sehingga keluar negara saperti ke Mesir, Arab Saudi dan sebagainya tetapi apabila balik ke negara ini sebahagian mereka hanya menjadi Imam dan guru mengajar fardhu ain sahaja seolah-olah mereka yang belajar dibidang agama ini hanya layak untuk jawatan tersebut sahaja.
Tetapi mereka yang hanya berkelulusan bidang Bahasa atau Kesusasteraan Melayu dan ilmu Sejarah boleh pula memegang jawatan sebagai pegawai kanan atau menjadi ketua Jabatan umpamanya.
Walaupun berkelulusan dan memegang jawatan tingggi, mereka jahil dalam pengetahuan agama. Inilah hakikatnya apa yang sedang berlaku sekarang ini. Akibatnya kelompok ini tidak mengenal antara halal dan haramnya, bahkan merasakan peraturan dan undang-undang ciptaan Yahudi sesuai dengan kehidupan mereka. Maka dengan sendirinya kita kembali kezaman jahiliah tanpa kita sedari.
Kita telah kembali ke zaman menyanjung kebesaran umat lain apabila bercuti pada hari kebesaran mereka Sabtu dan Ahad. Sedangkan pada hari Jumaat yang dianggap sebagai penghulu segala hari kita ambil tidak peduli malahan tarikh haribulan harian kita pun telah menggunakan kaedah mereka malahan kita sudah tidak mengenal lagi tahun hijrah Islam lagi. Walaupun nampak sebagai satu perkara yang kecil sahaja tetapi impaknya besar kepada umat Islam itu sendiri.
Membudayakan fitnah sehingga tergamak memfitnah orang-orang alim dan begitu juga sikap kita yang ambil ringan segala kemaksiatan di hadapan mata telah mengundang berbagai-bagai masalah sosial yang berat. Teguran para alim ulama yang masih berpegang teguh kepada agama ini kita perlekehkan malahan kita caci pula mereka dengan kata-kata kesat.
Hanya segelintir sahaja sanggup 'memegang bara api' apabila untuk menegakkan agama Allah. Apabila ramai diantara ustaz-ustaz ini diberikan keselesaan sedikit dengan gaji lumayan mulalah mereka ini lupakan tanggungjawab dan amanah yang diberikan itu.
Langgan:
Catatan (Atom)